Rabu, 31 Desember 2008

Hari..bulan.dan...yang penting dalam tahun Islam

Posting untuk Milis smandu92:1 januari 2009.....



Nama hari....

nama hari dalam kalender Hijriah

yaum al ahad (ahad atau minggu; hari pertama)
yaum al itsnayn (senin; hari kedua)
yaum ats tsalaatsa (selasa; hari ketiga)
yaum al arba’aa (rabu; hari keempat)
yaum al khamiis (kamis; hari kelima)
yaum al jumu’aat (jumat; hari berkumpul)
yaum as sabt (sabtu; hari istirahat)

Nama bulan.....

Nama bulan dalam kalender Hijriah :

Muharram
Safar
Rabi’ul awal
Rabi’ul akhir (Rabi’ul tsani)
Jumadil awal
Jumadil akhir (Jumadil tsani)
Rajab
Sya’ban
Ramadan
Syawal
Dzul Qa’idah
Dzul Hijjah


Saat penting Dalam setahun bagi umat Islam...

1 Muharram: Tahun Baru Islam
12 Rabiul awal: Maulid Nabi Muhammad SAW
27 Rajab: Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
1 Ramadan: awal puasa Ramadan
17 Ramadan: Nuzulul Quran
1 Syawal: Idul Fitri
10 Dzul Hijjah: Idul Qurban

Jumat, 26 Desember 2008

ibumu..ibumu..ibumu..Ribuan kilooo...

Posting Zulhendri zk is untuk milis smandu92 : 22 Desmber 2008


Seorang pria berhenti ditoko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri ditrotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil itu, Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima ratus, sedangkan harga mawar itu seribu.
Pria itu tersenyum dan berkata, Ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau mau. Kemudian ia membelikan gadis itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya.
Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantarkan gadis kecil itu pulang kerumah. Gadis kecil itu melonjak dengan gembira, katanya, Ya tentu saja. Maukah anda mengantarkan ke tempat ibu saya?
Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, dimana lalu gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah.
Melihat hal ini, Hati pria itu menjadi trenyuh dan teringat sesuatu. Bergegas, ia kembali menuju toko bunga tadi dan membatalkan kirimanya. Ia mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraanya sejauh 250 km menuju rumah ibunya. by. C.W. Mccall


Rabbana Firlana Waliyawalidina warhanhuma kama rabbayana saghira

Ya Allah untuk orangtua kami yang telah meninggal tempatkan Ya Allah ditempat yang terbaik surga itu milikMu Ya Allah..engkau akan masukkan siapa yang engkau kehendaki..kehendaki Orangtua kami Ya Allah untuk menikmati SurgaMu
Dan bagi orang tua kami yang masih hidup Bahagiakan hidupnyaSenangkan Hatinya Ya Allah .beri kami hidayah untuk mampu membuat dia BANGGA KAMI ADALAH ANAKNYA....AAAmiiin

Rabu, 24 Desember 2008

Pilihan Hidup










Posting Zulhendri zk is untuk milis Smandu92: 20 desember 2008
Asslm..ww
Bismillah….

Pilihan hidup

Bagi kawan kawan yang terbiasa mengikuti pelatihan motivasi dan terbiasa membaca buku2 motivasi tentu akrab dengan istilah ini..Pilihan Hidup..

Memang hidup sebuah pilihan dan kitalah yang menentukan pilihan itu….
Allah telah menancapkan dua buah chip dalam tubuh kita yaitu fujuraha wataqwaha (Qs.As-Syam( 91):8) chip kebaikkan dan chip keburukkan…chip yang mana yang kita kembangkan disitulah nilai kita.

Kalau kita lihat dalam menjalani hidup ini..sekurang kurangnya ada 3 (tiga) pilihan hidup..
Hidup yang sekedar hidup
Hidup yang bisa hidup
Hidup yang betul betul hidup

Pilihan yang pertama inilah yang banyak dilakoni oleh manusia, Hidup sekedar hidup…
Bangun jam 7..hilang shalat subuh…pergi kerja… siangnya makan ….tidak shalat zuhur..sampai sore/malam kemudian makan tidak shalat magrib..malam begadang di lapau atau depan televise tidak shalat isya..tidur…bangun jam 7 lagi tidak shalat subuh lagi teruuuussss sampai malaikat memanggil….(Nauzubillah minzalik)…

Pilihan yang kedua lebih maju dari pilihan yang pertama, Hidup yang bisa Hidup…ini pilihan orang yang sudah beriman Amanuu wa amilussholihati telah beriman dan telah mengerjakan kebaikan…tapi masih sebatas kesholehan pribadi…dia shalat, dia puasa tapi tidak peduli dengan ibadah orang yang ada di sekitarnya.. dia bangun subuh untuk shalat subuh tapi dia tidak hirau dengan shalat anak istri atau suaminya…

Pilihan yang ketiga,inilah pilihan hidup kita ..Hidup Yang betul betu hidup..pilihan orang yang betul betul beriman , yang berbuat kebaikan dan mengajak orang untuk melakukan kebaikkan yang sama..Amanuu wa amilussholihat watawa saubil haq watawa saubil sabr…beriman kepada Allah, melakukan kebajikan dan mengajak orang lain dengan benar dan sabar

Pilihan ketiga ini pilihan orang yang beruntung (Qs.Ali Imran (3) : 104..dan pilihan umat terbaik…(QS. Ali Imra. (3) : 110 kuntun khairah ummat ukhrijal linnas takmuruuna bilmakruf watanhauna anilmungkar…wa akhiru ayah….kamu baru dikatan umat yang terbaik..apabila kamu berbuat baik dan mengajak orang untuk berbuat baik..kamu menjauhi yang mungkar dan melarang orang untuk berbuat yang mungkar pula..

Pilihan yang ketiga ini memang berat..tapi harus ini pilihan kita….menurut pakar telekomunikasi kalau mau diterima ditengah tengah masyarakat maka jangan pernah menyalahkan masyarakat tersebut..ketika di depan rumah kita ada rumah kos.ytang membiarkan anak kosnya bergaul bebas..maka kita yang memilih pilihan yang terbaik maka kita harus beranai mengatkan kepada yang punya rumah…kalu kita biarkan maka hubungan bertetangga akan baik..tapi kalau kita ingatkan maka ada kemungkinan hubungan bertetangga kurang nyaman..pilihan mana yang kita ambil…pilihan Allah dan rasulNya atau pilihan pakar telekomunikasi… Rasulullah mengatakan katakan walaupun satu ayat…dan katakanlah walaupun pahit…

Jelas orang yang cerdas akan memilih pilihan Allah Dan Rasulnya…Kita nasehati dengan Sabar dan baik…

mari segera kita ubah pilihan hidup dari sekedar hidup ke kepilihan yang menang ( pilihan yang terbaik) yaitu pilihan hidup yang betul betul hidup...waktu yang tersisa sangat sedikit untuk merubah pilihan kita..cepat sebelum malaikat maut menjemput kita....

Rasulullah



Posting : Zulhendri zk is..untuk milis smandu92 :24 Desember 2008

Bismillahirrahmannirrahiim
Islam sampai kepada kita saat ini tidak lain berkat jasa Baginda Rasulullah Muhammad SAW sebagai sosok penyampai risalah Allah SWT yang benar dan di ridhoi. Sejarah tak akan mampu mengingkari betapa indahnya akhlak dan budi pekerti Rasulullah tercinta,. Tidak satu perkataan Rasulullah merupakan implementasi dari hawa nafsu beliau, melainkan adalah berasal dari wahyu ilahi. Begitu halus dan lembutnya perilaku keseharian beliau. Rasulullah SAW adalah sosok yang mandiri dengan sifat tawadhu’ yang tiada tandingnya. hingga salah seorang istri beliau, Sayyidatina A’isyah Rodhiyallahuanha mengatakan bahwa akhlak Rasulullah adalah “Al-Qur’an
Jadi Apa yang tertulis di Alquran..itulah Akhlak Rasululah…kita sebagai umat yang rentang waktunya sangat jauh dari Rasulullah mesti hati hati dalam menerima informasi mengenai Rasululah..Karena Israil mengambil peranan penting dalam membuat opini mengenai sejarah nabi..(israiliat)..
Ketika kita membaca sejarah nabi..maka kita cocokkan dengan Alquran..kalau cocok informasi tersebut.bisa kita terima.
Kita mungkin pernah dengar sejarah yang mengatakan istri nabi sampai 12..maka kita langsung cocokkan dengan alquran..ternyata dalam Alquran hanya membenarkan 4 (empat) orang istri.(Anisa 3).maka jelas informasi ini ngawur…
Kita juga pernah baca cerita..ketika Rasulullah luka dan berdarah, lalu sahabat meminum darah rasulullah..kemudian Rasulullah mengatakan Barang siapa yang ada darah rasulullah dalam tubuhnya,maka neraka tidak berhak membakarnya..jelas informasi ini juga ngawur..kita tahu Alquran mengatakan darah Haram(Al-maidah 3)…
Kita juga baca sejarah ketika menjelang sakaratul maut nabi diinformasikan oleh malaikat bahwa Allah berfirman : Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," . betulkah informasi ini..Keuntungannya kita umat Muhammad,walaupun kita umat terakhir tapi kita yang lebih dulu masuk surga dibandingkan umat sebelum nabi Muhammad..tapi apakah kita umat Muhammad,inilah yang harus kita jawab..Cukupkah dengan Syahadat kita telah menjadi umat muhammad…Umat Muhammad Adalah Umat yang Aklaknya Alquran…Dzalikal kitabu larai bafihi hudallit muttaqin…(inilah kitab tidak ada keraguan padannya petunjuk bagi orang bertaqwa)
Apakah Rasulullah yang Mulia merasakan sakitnya mati..ini yang sulit kita jawab..Rasul mulia pernah mengatakan..orang yang mampu menundukkan keinginan Nafsunya maka dia akan mendapatkan Biusnya Maut….orang yang dioperasi kemudian dibius tidak akan merasakan sakit ketika badannya di potong..begitu juga dengan orang yang mampu menundukkan Nafsunya..maka ketika malaikat maut datang..maka akan terdengar seruan….Ya Aiyatuhan nafsul mutmainnah…..Irjii ila rabbiki radiatanmardiyah…faddekuli fi ‘ibadi…wadekuli djannatii……(Al-fajri 27-30)
Hai nafsu yang tenang..kembalilah kepada tuhanmu dengan hati tang puas dan redho..masuklah dalam rombingan hamba hambaku..masuklah kedalam sorgaku…
BAYANGAN SURGA YANG INDAH AKAN MEMBIUS KITA SEHINGGA TIDAK MERASAKAN SAKITNYA MATI…….

Jumat, 19 Desember 2008

Pengganti yang jelek


Pengganti Yang Jelek
Khotbah Jumat
Oleh : H. Zulhendri ZK IS


Disampaikan di Masjid Iman
Lolong Katapiang Padang
Tgl 11 Juli 2008 M/ 08 Rajab 1429 H

Firman Allah dalam surat Maryam (19) : 59
Artinya; Maka datanglah sesudah mereka generasi pengga
shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan (QS.
Maryam : 59)

Khatib mengingatkan kita semua untuk memastikan ketaqwaan kita,Taqwa dalam artian mengamalkan seluruh isi kandungan Al-Qur’an, kalau ini kita amalkan Insya Allah kapanpun Malaikat maut menjemput kita Insya Allah kita dalam keadaan selamat .

Dalam ayat di atas Allah mengingatkan kita semua, bahwa bakal datang
pengganti yang sesat, pengganti yang tidak shalat (kalaupun shalat tapi tidak sempurna), disini
dikatakan menyia-nyiakan shalat kemudian memperturutkan hawa nafsunya, itu pengganti kita.
kalau kita lihat, kenyataan sekarang ini apa yang di khwatirkan Alquran ini telah terjadi..terlihat
ketika pengumuman Hasil UAN baru baru ini, bagaimana anak anak kita menyikapi kelulusannya, bagi yang lulus dengan cara kebut kebutan, pesta minuman (maaf) pesta sex, yang tidak lulus, histeris bahkan ada yang jatuh
pingsan, begitulah cara mereka mengahadapinya. pergaulan sehari generasi kita sekarang ini betul betul gawat, muda-muda yang belum bersuami istri sudah seperti orang yang menikah saja. Penghargaan dengan Shalat kurang sekali, ketika suara azan berkumandang di mesjid, tak ada pengaruhnya bagi mereka, seolah olah tidak ada hubungannya suara itu bagi mereka, ini generasi yang dihasilkan oleh generasi sebelumnya.
Kalau kita lihat sejarah, generasi sebelumnya itu cukup baik, cukup bagus
tapi bisa menghasilkan anak-anak seperti ini, bagaimana pula generasi ini nantik berkeluarga dan beranak,bayangkan bentuk akhlak anak yang di hasilkan oleh mereka orangtua yang tidak shalat dan memperturutkan hawa nafsunya.
Allah katakan disini di ayat 60 “kalau kita tidak sadar dan tidak bertobat, maka Allah tidak akan
mengampunkan kita, maka dalam kesempatan ini khatib ingin menghimbau dan mengajak kita
semua untuk membicarakan ini agar kita lebih berhati-hati, apa kesalahan-kesalahan yang kita
lakukan sehingga temuan-temuan yang demikian itu ada di depan kita.Maka yang harus kita perhatikan adalah..

Pertama : Pendidikan di sekolah

Pendidikan di sekolah setahu kita mengutamakan mutu pendidikan, matematika, fisika, kimia,
bahasa inggris tanpa memperdulikan akhlaknya sehingga mudah saja berbaur laki-laki dan
perempuan dalam satu sekolah, itu tidak bisa kita hindari karena memang kita tidak memiliki
pendidikan yang seperti itu, pendidikan kita pendidikan yang konfensional caranya begaimana?
Memang kita tanamkan betul kepada anak laki-laki kita dan anak perempuan kita bahwa dia ke
sekolah untuk belajar bukan untuk mencari jodoh, ada atau tidak kita menyampaikan itu kepada anak-anak kita “kalian ke sekolah menuntut ilmu nak, bukan mencari jodoh” sehingga mereka
lebih mementingkan pergaulannya daripada pendidikannya di sekolah, sehingga ketika dia
berpisah dengan kawannya atau lawan jenisnya, akan prustasi hilang semangat belajar bahkan ada yang bunuh diri, itu belum sebagai suami istri yang sah tapi hanya sebagai teman, berpisah bisa bunuh diri, itulah potret yang kita lihat sekarang dari anak-anak kita. Bagaimana dia yang menjadi kepala rumah tangga dan punya anak, pada kesempatan ini khatib berpesan mari kita ambil bagian dalam masalah ini, kita ingatkan anak kita apa tujuan sekolah.

Kemudian Kaum mukminin yang di rahmati Allah

Yang kedua yang harus kita perhatikan ketika anak kita berada dirumah.
Banyak diantara kita membiarkan anak-anak nonton tanpa sensor, kalau
pemerintah tidak bisa menyensor kita sebagai orang tua harus bisa, kita tahu ini boleh dilihat, ini tidak boleh di lihat. Dia lihat pemandangan di telivisi anak SD sudah pacaran, di SMP bagaimana
memperjuangkan cinta. Makin berat tantangancinta makin tinggi nilai pengorbanan cinta, biar melawan dengan orangtua daripada berpisah dengan yang dicinta. Padahala Islam mengajarkan kita untuk hormat kepada orang tua, di atas segala-galanya setelah Allah dan Rasulnya. Maka ketika anak dirumah kita gurunya bukan televisi.
Kemudian yang harus kita perhatikan adalah lingkungan dimana anak kita bergaul,banyak kita lihat orang tua membiarkan anaknya pergi dengan lawan jenisnya yang tidak muhrim. Sudah hilang perasaan di hati orangtua tampa merasa bersalah anaknya melakukan kesalahan besar, padahal al-Qur’an melarang betul dan disuruh kita untuk
menundukkan pandangan baik laki-laki maupun perempuan, sudah pasti dia tidak akan bisa
menundukkan pandangan ketiaka dia sudah berdua-dua dengan lawan jenisnya, Kalau dia
sebelum masuk jenjang rumah tangga, jenjang pernikahan dia telah pergi berdua-dua, kita
bayangkan sebelum menikah saja dia sudah bisa di bawa-bawa kemana pergi,nanti kalau sudah
menikah 2 tahun, 3 tahun yang laki-laki murah curiga kepada yang perempuan. Akan timbul pikiran , ketika sebelum nikah istri saya mudah dibawa bawa, sekarang telah menikah ini mungkin saja dia mau dibawa oleh lelaki lain .

Jadi kesalahan kita yang pertama tadi di sekolah kita biarkan anak kita bergaul denga teman
laki-laki yang tidak muhrim, kesalahan di rumah kita biarkan anak kita nonton seenak –
enaknya kemudian kita biarkan dia pergi kemana-mana kemudian kesalahan kita yang
lebih fatal kaum mukminin hanya karena alas an ekonomi kita menunda pernikahan anak
kita. Kita ingat bahwa dalam Islam tidak ada istilah remaja, istilah remaja itu orang kafir
yang membuat, istilah ABG itu orang kafir yang membuat, dalam Islam yang ada anak-anak
kemudian Dewasa. Kalau sudah baligh dia sudah dewasa boleh dia menikah Cuma karena ada
istilah remaja, ada istilah ABG sehingga posisinya dia ragu, saya bukan anak-anak lagi Cuma
saya belum besar, di kasih tanggungjawab pun tidak bisa karena dia belum besar di katakan
anak-anak bukan. Begitu besarnya usaha orang kafir mempengaruhi orang Islam, sehingga ada
juga ABG, remaja, dalam Islam itu tidak ada. Anak-anak, kemudian dewasa dia sudah boleh
menikah, jadi kalau sudah tamat SMA anak-anak kita dan sudah Nampak bagi kita bagaimana
sikapnya terhadap lawan jenisnya dan tidak bisa di larang, kemudian dipanggil anak tersebut dan
suruh dia untuk menikah. Jangan kita biar dia pergi kemana-mana dengan lawan jenis tanpa ada
ikatan pernikahan sebab anaknya nanti akan menjadi cucu kita. Allah telah katakana bahwa
generasi yang akan dating itu lebih buruk dari dari generasi sekarang’. Sebelum dia menikah
sudah itu dia kerjakan, bagaimana pula dengan anaknya nanti. Itu menjadi tanggungjawab kita
sebagai orang tua dan jangan menganggap bahwa itu bukan urusan kita. Jadi berniat betul kita,
hati-hati betul kita jan alasan ekonomi anak-anak kita tidak kita nikahkan. Misalnya anak kita
mengatakan “ Pa/Ma saya ada calon , sayamau menikah.banyak orangtua yang menunda pernikahan anaknya dengan alasan sederhana, Uang tidak ada.
Padahal al-Qur’an mengatakan bukan uang itu tiangnya bahkan ada mahar al-fatihah saja boleh oleh Nabi Kita.
Aku nikahkan engkau dengan mahar alfatihah, kemudian baca al-fatihah itu dan ada saksi dua orang itu sudah sah. Tidak perlu ditunggu pesta besar. Jadi kamu mukminin, kalau ada diantara kaum mukminin yang menunda pernikahan anak-anaknya karena uang tunggu lah azab Allah, doa yang kita panjatkan kepada Allah tidak di kabulkannya ketentuan Allah telah kita langgar k, kalau kerja Allah yang kita kerjakan Insya Allah Allah akan membantu kita. Ada satu lagi kaum mukminin yang parah di masyarakat kita yaitu tunangan. Kalau sudah tunangan,dianggap sudah menikah,sehingga ketika ada sepasang muda mudi pergi berdua, maka ada yang mengatakan, tidak apa apa, mereka sudah tunangan. Padahal Islam mengajarkan baru bisa berdua kalau sudah menikah bukan sudah tunangan.
Jadi kaum mukminin surat Maryam ayat 59 ini dimana Allah mengatakan “maka datanglah
sesudah mereka pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa
nafsunya maka mereka kelak akan menemui kesesatan.
Dan langkah kita lakukan adalah bertaubat yang Allah jelaskan “kecuali orang-orang yang bertaubat” maka untuk itu kita bertuabat dengan mengakui kesalahan-kesalahan yang kita lakukan kemudian berjanji tidak mengulangi kesalahan, jadi baru dikatakan tidak sesat apabila telah pulang dari masjid ini kita melarang anak kita pacaran dan mensegerakan anaknya untuk nikah, melarang anak kia nonton
televisi yang merusak , baru dikatakan tidak sesat kalau tidak seperti itu masih tergolong kepada yang sesat dan takut kalau dipanggil oleh Allah dalam keadaan sesat
bagaimana nasib kita nanti di akhirat. Jadi ayat 60 “kecuali orang-orang yang bertaubat, orangorang
yang beriman, orang-orang yang beramal shaleh maka mereka itu akan masuk surga dan
tidak dianiaya sedikitpun.
Fa’tabiru Ya ulil Absar La’allakum Turhamun

Sabtu, 13 Desember 2008

IBADAH HAJI


IBADAH HAJI
Disampaikan Oleh:
H. ZULHENDRI. ZK. IS
Khotbah Jumat di Masjid Iman Ketaping Lolong Padang
Jumat : 6 januari 2006 M – 6 Zulhijjah 1426 H


Artinya : Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.(Q.S. Ali Imran:97)

Kita bersyukur kepada Allah SWT karena Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk hidup di dunia ini, maka kita gunakanlah sisa-sisa kehidupan ini untuk benar-benar beribadah kepada Allah. Karena tujuan penciptaan kita diadakan didunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah. Kita syukuri dan pastikan kita bertaqwa sebelum kita tinggalkan dunia ini.
Jarak antara kehidupan dan kematian tipis sekali. Kita baru saksikan, saudara-saudara kita ditanah Jawa diuji oleh Allah dengan banjir bandang dan tanah longsor yang menelan korban begitu banyak. Dan pastinya mereka tidak mengetahui bahwa ajal mereka begitu cepatnya, dan jelas bagi kita bahwa Allah telah punya ketentuan dan ketentuan Allah tidak bisa diubah-ubah. Kalaulah mereka mengetahui bahwa akan adanya banjir atau tanah longsor, pasti Walikota/Bupati yang ada disitu akan mengadakan gladi resik seperti yang kita lakukan disini.
Kita dihantui oleh paranormal yang justru tinggal dan menetap di tanah Jawa. Paranormal mengatakan bahwa Sumatera akan gempa dan akan mengalami bahaya besar, dan bahaya itu fokus ada di Padang. Kejadian ini mengakibatkan para investor tidak jadi menanam investasinya disini, sehingga walikota kepayahan karena para investor sudah meninggalkan kota Padang. Kalau memang paranormal itu benar tentang kejadian ini tentu pihak BMG Jakarta akan memberi sinyal kepada Walikota yang ada didaerah yang terkena banjir tesebut. Jadi jelas bagi kita bahwa kematian itu datangnya seketika. Kita tidak tahu kapan ajal itu menjemput. Seperti yang baru saja terjadi, kita lihat diberita runtuhnya hotel di Mekah dimana jemaah haji menginap, yang mengakibatkan puluhan orang meninggal di tanah suci. Walaupun ditanah suci tapi kalau memang kehendak Allah maka ajal akan menjemput kita disana.
Disini dalam surat Ali Imran ayat 97, Allah mengatakan orang yang berada di Baitullah akan dijamin keamanannya tapi orang yang berada diluar baitullah saja dengan tempat lain. Maka bersyukurlah orang yang berangkat haji dengan niat yang ikhlas karena Allah, kemudian meninggal disana, ia akan menemui Allah dengan menjadi haji yang mabrur walaupun belum mengerjakan wukuf di Arafah. Balasannya adalah surga Allah.
Untuk itu kita hidup didunia, niatkan segala sesuatunya karena Allah. Kita datang kemesjid untuk shalat jumat bukan karena melihat orang berbondong-bondong datang kesini, tapi karena ini adalah memang kewajiban kita dan niatkan ini karena Allah. Mungkin saja ketika diperjalanan menuju mesjid, kita ditabrak mobil hingga meninggal dunia atau kena serangan jantung kemudian meninggal, sedangkan niat kita melangkahkan kaki karena menuju ridho Allah, maka kita meninggal dalam keadaan mati syahid.
Sekarang ini kita berada dalam bulan Zulhijjah, tepatnya 6 Zulhijjah. Ada dua peristiwa penting yang dialami oleh umat islam dalam bulan ini. Pertama yaitu ibadah haji dan kedua ibadah qurban. Diwaktu khutbah yang singkat ini, kita bicarakan sedikit tentang perjalanan ibadah haji.
Bagi kita-kita yang baru pulang berhaji, ikhtibar kembali sejauh mana nilai-nilai haji itu telah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat. Dan bagi kita yang belum diizinkan Allah untuk ketanah suci, setidak-tidaknya kita tiru prilaku haji yang mabrur itu seperti apa. Karena haji yang mabrur itu balasannya adalah surga dari Allah SWT.
Bagi orang yang melaksanakan ibadah haji, pertama-tama yang dilakukan adalah memasang niat. Dan niat itu dipasang ketika berada di Miqat. Miqat adalah batas tempat untuk memulai niat melaksanakan ibadah haji. Maka pada saat itu jemaah meninggalkan pakaian kebesarannya dan diganti dengan pakaian ihram. Disitu nampak bagi kita bahwa semua umat islam sama dimata Allah, bedanya hanyalah taqwanya.
Kita lihat sekarang ini, pak haji-pak haji yang baru pulang dari tanah suci, apakah masih sama memandang manusia lain ketika berihram atau bangga dengan pangkatnya, kekayaannya? Jika ada saja sedikit hal itu dihatinya, berarti tidak tertanam haji mabrurnya itu dan diragukan haji mabrurnya. Untuk itu bagi yang telah berhaji dan masih bangga akan dirinya, segeralah bertobat karena untuk ke tanah suci telah banyak pengorbanan yang kita lakukan, biaya mahal, telah meninggalkan keluarga selama 40 hari. Jangan kita biarkan rayuan syaitan merasuki kita. Dan bagi yang belum berhaji, juga kita implementasikan apa yang telah dibuat saudara kita yang telah berhaji.
Kemudian, ketika kita telah memasang niat, memakai baju ihram, untuk menuju ke Baitullah jemaah membaca Talbiah, LABAIKAULLAHUMMA LABAIK-LABAIK KALA SARIKALAKALABAIK. INNAL HAMDA WANIAKMATA LAKAWAL MULK LASIRA KALA, Kami datang ya Allah, kami datang ya Allah, kami datang, kami datang menyeru panggilanMu ya Allah, segala puji bagi-Mu ya Allah, segala nikmat-Mu bagi-Mu ya Allah, segala kuasa ada padaMu ya Allah dan tidak ada syarikat bagi-Mu ya Allah. Inlah yang kita ucapkan. Kadang-kadang banyak jemaah yang menangis ketika membaca ini, karena begitu terharu dekatnya dia dengan Allah SWT.
Kita lihat sekarang ini, kenyataan jemaah haji yang dihasilkan dari Indonesia begitu banyaknya, tapi kalau azan berkumandang tidak nampak lagi yang “aku datang ya Allah, aku datang ya Allah”. Dilihat dari data statistik di Depag bahwa sampai setiap RT pasti ada yang sudah haji. Khusus di Sumbar dalam 20 orang ada 1 orang yang sudah haji. Tapi kalau azan, kita lihat pak haji-pak haji masih sibuk dengan kegiatannya. Dari itulah, dalam kesempatan ini bagi kita yang telah berhaji, kembalilah pada seruan Allah. Dan bagi kita yang laki-laki, wajib hukumnya shalat berjamaah. Ketika Nabi shalat di Mesjid, dia memperhatikan para sahabat yang tidak hadir, lalu Nabi menyuruh orang untuk memanggil sahabat tersebut. Jika dia tidak mau datang kemesjid maka Nabi akan membakar rumahnya. Begitu tingginya nilai shalat di mesjid. Kalau masjid jauh dari rumah maka setidaknya kita shalat berjamaah di rumah, paling tidak kita shalat jamaah walau hanya ada 2 orang. Maka bagi yang sudah berhaji, marilah sama-sama shalat kemesjid, meramaikan mesjid. Dan bagi yang belum berhaji, amalkan juga untuk meramaikan mesjid.
Kemudian setelah kita sampai ke Baitullah dan membaca talbiah, ketika sampai di Ka’bah kita melakukan tawaf mengelilingi ka’bah. Tawaf artinya larut. Jadi jemaah betul-betul larut dalam kekhusukkan ibadah kepada Allah. Setelah tawaf, jemaah langsung mengerjakan ibadah Sa’i. nampak bagi kita bahwa umat islam itu begitu bersemangat. Dulu pernah seseorang begitu khusuk shalat dimesjid selama 3 hari tidak keluar-keluar. Lalu Rasulullah bertanya, siapa yang mengantarkan makanannya? Sahabat menjawab, istrinya wahai Rasulullah. Rasul menjawab, istrinyalah yang masuk surga, dia tidak. Karena orang islam adalah pekerja keras, bukan bermalas-malasan.
Sa’i artinya usaha. Jemaah haji melakukan sa’i dari safa lalu ke marwa. Safa artinya bersih dan marwa artinya ridho. Jadi jemaah haji yang sudah kembali haruslah melakukan suatu usaha dimulai dengan yang bersih dan apapun hasil usahanya, dia ridho atas apa yang diberi Allah. Kita rasakanlah bagi yang sudah berhaji, apakah kita telah melakukan usaha yang bersih dan halal. Bahwa tugas kita adalah berusaha dan hasilnya sepenuhnya kita serahkan pada Allah SWT. Kita lihat ketika Siti Hajar bolak balik antara safa dan marwa mencari air zam-zam. Setelah sampai tujuh kali bolak balik ke safa dan marwa, justru air zam-zam keluar dari kaki Ismail yang letaknya bukan disafa dan marwa. Makanya kita lihat bahwa hasilnya kita serahkan pada Allah. Umat islam adalah umat yang selalu berusaha. Tidak ada tangan yang berada di bawah, tapi selalu diatas. Kalau tidak terpaksa sekali janganlah kita jadi peminta-minta.
Setelah kita melaksanakan sa’i, jemaah akan melempar jumrah yang artinya melempar setan, baik setan dalam bentuk sebenarnya ataupun sifat setan yang ada pada diri kita. Disini nampak bagi kita untuk melakukan perlawanan dengan setan memang harus ada upaya dan usaha dari kita, seperti digambarkan dengan diawali mencari alat pelempar syaitan kemudian baru melempar syaitan. Bagi pak haji-pak haji di tanah air, kita harus berusaha berjuang melawan setan ketika azan berkumandang.
Puncak dari haji adalah wukuf di arafah. Wukuf artinya dekat/kenal. Disitu memang kita benar-benar mendekatkan diri kepada Allah, kenal dengan diri sendiri. Allah ingatkan kita tentang apa yang telah kita lalui selama ini, maka banyak yang menangis terharu, minta ampun pada Allah SWT. Memang padang arafah merupakan miniatur dar padang masyar, karena di padang masyar juga akan terekam semua perbuatan kita didunia. Cuma bedanya kalau dipadang masyar kita menangis dan menyesal tidak ada artinya, sedangkan di padang arafah kita menangis dan menyesal masih ada harapan untuk memperbaiki karena kita masih didunia. Jadi bagi pak haji-pak haji janganlah mengulang-mengulang dosa. Jangan seperti anggapan orang kristiani yang mengatakan bahwa ke Mekah itu untuk penghapusan dosa, jangan coba-coba berbuat dosa.

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ(1)فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ(2)إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْت
Artinya : Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
(Q.S. Al Kautsar:1-3)

Allah mengatakan, siapapun kita adalah orang-orang yang telah. Untuk itu Allah suruh kita untuk menunaikan shalat, Allah suruh kita berqurban. Nikmat yang diberikan oleh Allah berupa nikmat materi dan non materi. Nikmat materi berupa harta kekayaan dan non materi berupa kekuatan, ilmu dan sebagainya. Bagi yang memiliki itu marilah kita segera berqurban, memberikan sedikit harta kita. Kalau kita tanamkan ini kepada anak-anak kita, mereka akan senang berqurban dan kitapun lepas dari kewajiban.
Kemudian bagi kita yang diberi tenaga oleh Allah SWT tapi kurang rezeki, marilah kita meramaikan suasana qurban. Kita sebagai panitia qurban atau sebagai pekerja dalam menyembelih qurban jangan sampai tenaga yang ada, kita salah gunakan dalam ibadah qurban dengan mengambil/ memakan yang bukan hak kita.
Mudah-mudahan kita termasuk orang yang mau berkurban karena kita lihat pengertian ayat tersebut, kita memang diperintah untuk berkurban.

MULAI SEKARANG

KUNJUNGI

KAMI DI SINI